Jumat, 25 Maret 2011

Vega Blok Mio

Kali ini Silver Vega mencoba jurus baru. Jurus baru yang dipakai adalah memakai blok Yamaha Mio. Pemakaian blok mio karena blok mio selain bentuknya yang asik, juga telah berdiameter 63.5. Sesuai dengan diameter piston Honda Tiger. Blok yang berlabel TDR ini lebih tinggi dari blok standar Vega. Hal ini karena dari segi spesifikasi langkah piston Yamaha Mio lebih panjang 3mm lebih dari Vega. Pemakaian blok mio tidak diperlukannya pemakaian paking blok yang tebal apabila sudah aplikasi naik langkah. Yang perlu diperhatikan untuk modifikasi kali ini adalah blok mio harus dilakukan penyesuaian pada bagian bawah bloknya mengikuti bentuk blok jupiter. Hal ini dilakukan karena adanya perbedaan bentuk juga untuk menghindari oli dari crank case bocor






Total Loss System

Setelah lama menggunakan sistem pengapian AC dengan memakai CDI Rextor Xtreme, kali ini sistem pengapian DC dicoba untuk diaplikasikan pada Silver Vega. Pengapian DC yang diaplikasikan adalah total loss system, di mana sumber tenaga CDI mengandalkan aki bukan arus yang dihasilkan dari sepul-magnet. Adapun tujuan menggunakan sistem pengapian ini adalah untuk mengurangi beban yang disebabkan oleh adanya daya magnet dan sepul. Selain itu bobot bandul magnet dapat diringankan dengan membuang magnet dan melakukan pembubutan pada bandul magnet, sehingga putaran mesin lebih mudah teriak.
Tahap awal yang dilakukan adalah dengan melepas sepul. Sambil spul dilepas, magnet dilepaskan dari kruk as. Spul disimpan dan diamankan di tempat aman. Bandul magnet dibuang bagian magnetnya dan dibubut sisi luar sebelum batas pulser. Untuk urusan ini diserahkan sama tukang bubut langganan. Jangan lupa untuk memberi tanpa top pada bandul, karena tanda lama akan kena pisau bubut. Setelah selesai, pemasangan dilakukan sama seperti biasa. Tidak ada yang berubah. Setelah bandul dipasang, jangan lupa mengganti CDI dengan tipe DC. Saat ini Silver Vega masih menggunakan CDI DC Jupiter lama. Untuk hasil yang lebih dahsyat dapat menggunakan CDI racing DC seperti BRT I-Max atau Rextor seperti Monster atau Pro Drag. Jangan lupa juga memasang aki sebagai sumber daya CDI. Untuk harian total loss system tidak dianjurkan karena akan membuat repot karena harus mengganti aki lebih sering. Sebagai penyesuaian bandul kopling dapat diperingan menyesuaikan bobot bandul magnet yang sudah diperingan.

Jumat, 15 Oktober 2010

Knalpot YYPang

Agustus 2010. Setelah 3 hari ditunggu akhirnya knalpot YY pang yang dipesan datang. Gak sabar rasanya pulang ke rumah buat buka paket yang terbungkus rapi. Tiba di rumah paket buru-buru dibuka. Knalpot tipe knock down ini memang keren. Jadi makin gak sabar mau dipasang di silver vega buat nemani mesin bore up nya.
Awalnya tertarik dengan YYpang setelah tim-tim road race banyak yang pakai. Jadi makin suka karena bentuknya juga keren dan rapi karena dilapis krom. O iya, tipe yang dipesan tipe SP khusus buat Yamaha Lagenda. Kalau dari brosurnya tipe SP tipe yang kastanya paling tinggi untuk bebek Yamaha.
Besoknya knalpot langsung dipasang di silver vega. Ada beberapa hal yang perlu diketahui untuk pemasangan knalpot ini. Karena lehernya menekuk ke bawah, footstep standar dan standar tengah tidak bisa digunakan. Tidak masalah buat silver vega karena footstep underboone sudah disiapkan sebelumnya. Standar tengah juga dilengserkan.
Setelah semuanya terpasang dengan paking knalpot baru, mesinpun langsung dinyalakan. Suara yang dikeluarkan lebih lembut dan bulat dari knalpot gradual yang dipakai sebelumnya. Meskipun begitu tetap aja bikin telinga harus ditutup pas motor digeber. Mirip2 suara motor moto2.